SCOPE OF SERVICES

Consultancy
In-House Training
Seminar
Workshop
Class





Search This Blog

My Book

Wednesday, January 14, 2009

Do You Really Need A Coach???
Part One
Saya pernah ditanya mengenai arti dari sebuah kata Coach, Consultant, Trainer, Life Motivation, Life Inspiration.......wah saya bilang ini mah pertanyaan SUSAN ( Susah-Susah Ringan ) atau semacam pertanyaan jebakan nich. Terutama kata "Coach" sering dipakai di dunia Sales & Marketing, Bisnis, Management, Pengembangan Diri dengan sebutan "COACHING"

Pada kesempatan ini saya tidak akan menggupas definisi dari "Kata demi Kata" ( seperti kuis kata berkait saja ) karena saya bukan pakarnya, tapi saya akan coba melihat/coba memahami dari sisi "MAKNA" serta ''MANFAAT" yang diberikan.

Contoh : Arti kata Coach dalam bahasa Indonesia adalah pelatih, misalnya jika Anda main golf, tenis, badminton mungkin awalnya Anda akan butuh jasa seorang tenaga pelatih yang tidak hanya ajarkan Anda mengenai bagaimana cara memainkan sebuah permainan tapi juga akan membantu Anda mengenali dan memahami aturan main dari permainan tersebut.

Karena kalau permainan Anda ganti maka secara otomatis aturan mainnya juga ikut berganti. Nah istilah kata "Coach" dalam dunia Marketing, Bisnis, Management kurang lebih memberikan/memainkan/memerankan fungsi yang sama, yakni sebagai seorang pelatih yang siap melatih Anda dalam memainkan permainan Anda dengan mengikuti aturan permainan itu sendiri. Dan menurut saya seorang "Coach" juga harus bisa mengajarkan/memberitahukan tentang

  • Industri apa yg sedang Anda jalankan.
  • Karakter dari produk/jasa Anda.

Misalnya industri Anda bisa saja di dunia Properti, MLM, Asuransi, Broker Saham, Otomotif, dan lain-lain. Dan setiap industri pasti mempunyai produk/jasa yang berbeda-beda. Dan setiap produk/jasa pasti mempunyai karakter yang berbeda-beda juga, misalnya

  1. Industri Properti-Produk : Ruko, Rukan, Apartment, Rumah, Villa, TownHouse, dll.
  2. Industri Broker Saham-Produk : Reksadana, Saham, Obligasi, Option ( diluar negeri ), dll.
  3. Industri MLM-Produk : Kecantikan, Kesehatan, Supplement, dll.
  4. Industri Asuransi-Produk : Asuransi Mobil, Rumah, Jiwa, Gedung, dll.
  5. Industri Otomotif-Produk : Mobil MPV, SUV, Mini Car, Sport Car, Sedan, dll

Nah semua inilah yg akan mempengaruhi seorang konsumen dalam mengambil sebuah keputusan yang berhubungan dengan Pola Belanja dan Pola Konsumsi.

Part Two

Seputar pertanyaan yang mungkin sering terjadi di dunia coaching adalah sebagai berikut

  1. Mengapa sesudah di-coach namun hasilnya tetap tidak ada kemajuan.
  2. Jika coaching berhasil, namun tidak meningkatkan kinerja dan prestasi seperti yang ditargetkan.
  3. Betapa sulit buat atasi kelemahan orang.
  4. Mengapa sesudah fokus pada pokok permasalahan, namun hasilnya tetap saja tidak memuaskan. ( tidak sesuai dengan yang diharapkan )
  5. Kinerja/prestasi tidak bisa tahan lama.

Dan menurut saya seorang coach selain fokus pada permasalahan yang terjadi ( efek dari sebab ) maka juga harus bisa menyelidiki pada pokok akar permasalahannya ( inti dari sebab ).

Contoh saya pernah diminta buat melatih para staf dari sebuah perusahaan terutama dari segi mindset ( karena sang manajer menganggap telah terjadi semacam mental block ). Dan saya sempat ajukan beberapa pertanyaan ke manajernya, antara lain

  • Kenapa Bapak ber-asumsi bahwa masalah yang terjadi ada di level para staf?
  • Dan apakah benar ada kaitannya dengan masalah seputar Mindset?
  • Apakah pernah dilakukan penyebaran angket? buat cari akar permasalahan yang sebenarnya ?
  • Apakah permasalahan utamanya adalah SDM, bagaimana dengan produk/jasa ?

Nah, apakah sekarang Anda sudah mendapatkan gambaran sekillas mengenai apa itu coaching ? Mungkin yang jadi pertanyaan adalah

  1. kapan dibutuhkan
  2. kenapa dibutuhkan
  3. sampai kapan diperlukan

.....................................saya biarkan Anda yg menjawab sendiri. Nah sekarang ilmu/pendekatan/metode apa saja yg digunakan oleh seorang coach dalam proses coaching ? Saya rasa jawabannya bisa banyak sekali, antara lain mungkin bisa dari segi

  • pendekatan Management
  • pendekatan Leadership
  • pendekatan Pemasaran & Penjualan
  • pendekatan Pengembangan Diri
  • pendekatan NLP
  • pendekatan Psikologi
  • pendekatan Bisnis
  • dll atau juga bisa merupakan gabungan dari beberapa pendekatan/ilmu, tentu saja ini sangat tergantung dari permainan apa yang sedang Anda mainkan ( bisnis Anda ).

Friday, January 2, 2009

Ter-Inspirasi Film Ip Man
Tanggal 26 Desember 2008 sekitar jam 1400 pm, saya sempatkan diri buat nonton film terbaru dari Donnie Yen yang terbaru ( Ip Man ).
Ip Man adalah nama besar dari seorang guru silat di daratan Negeri Tiongkok ( China ) dan konon beliau juga merupakan guru dari almarhum Lee Sia Long ( Bruce Lee ), tepatnya di propinsi Guangdong, kota Fo Shan ( kota kelahiran master Huang Fei Hong, yang filmnya dulu sempat dipopulerkan oleh Jet Lee ).

Film tersebut dengan mengambil settingan dengan latar belakang tahun sekitar 1935-1942, awal ceritanya dimulai dengan kota Fo Shan yang terkenal sebagai kota tempat berkumpulnya para guru silat dan saking banyaknya tempat buat belajar kungfu alias "Wushu School".

Salah satu cuplikan yang sangat buat saya ter-inspirasi adalah pada saat Ip Man ( yang diperankan oleh Donnie Yen ) mengatakan kepada lawannya bahwa "Jangan cuma bisa menghafalkan nama-nama jurus yang akan dikeluarkan ( dipukulkan )" yang penting jurus yang dikeluarkan ( dipukulkan ) harus bisa kena sasaran alias kena lawan/musuh Anda. Mengingat dewasa ini ada begitu banyak sekali ilmu, metode, aliran baik pada dunia Marketing, Finance, NLP atau apapun namanya ilmu tersebut, tapi apakah metode/ilmu/jurus/strategi atau ijinkan saya gunakan kata "Pukulan" sudah kena sasaran masalah yang dihadapi?, dan apakah pukulan Anda telah menjatuhkan masalah sehingga mencapai sebuah kemenangan yang diberi nama "SOLUSI"? Marilah kita sama-sama renungkan, atau mungkin Anda musti nonton dulu Film Ip Man....................Anda bisa lihat cuplikan Ip Man di http://www.youtube.com/watch?v=EYa4QBWDT7U