SCOPE OF SERVICES

Consultancy
In-House Training
Seminar
Workshop
Class





Search This Blog

My Book

Tuesday, February 24, 2009

EMOSIONAL vs RASIONAL
Hampir dalam setiap pelatihan Selling Skill's yang saya bawahkan maka selalu saya akan tekankan metode "Jual Makna", karena mengingat hampir 100% konsumen mengambil keputusan membeli didasari oleh dorongan emosional dan kemudian secara rasional mereka akan membenarkan tindakannya. Berikut ini ada beberapa contoh NYATA
  • beli mobil seharga 1,45 M ( emosional ) kemudian isi BBM premium ( rasional ) karena pertamax plus lagi mahal.
  • beli Hp sekitar 8,5 juta ( emosional ) tapi giliran mau telepon Hp CDMA yang beraksi ( rasional ) karena pulsa GSM lebih mahal jika dibandingkan dengan pulsa dari CDMA ( menurut sebagian orang )
  • beli mobil sport car ( emosional ) tapi dijual lagi karena baru sadar ternyata dikompleknya banyak sekali polisi tidur ( rasional )
  • beli mobil yang punya kemampuan top speed 240 km/jam ( emosional ) tapi baru nyadar ternyata Jakarta macet ( rasional )
  • begitu besar keinginan buat miliki sebuah mobil ( emosional ) namun dilunasi dengan cara hutang alias cicil ( rasional )
  • sekolahkan anak disekolah termahal ( emosional ) namun after pulang sekolah anaknya tetap diles-kan di tempat bimbel ( rasional )
  • beli baju mahal-mahal ( emosional ) selanjutnya baru sadar susah buat nyuci sendiri ( rasional ) akhirnya bajunya jadi jarang dipakai alias masuk musium sorry maksudnya disimpan dilemari baju. Masih buaayaaaaaaaaaaaaaaaaaaak sekali.
Inilah gambaran sisi emosional dan rasional dari seorang konsumen tidak perduli apakah si konsumen gemuk-kurus, kaya-miskin, ganteng-jelek, laki-wanita, tua-muda, pinter-bodoh, dll. Ah......... jangan tertawa dulu karena Anda dan saya juga termasuk salah satunya.............hehehe
NB : merek celular, mobil, baju dan sekolah sengaja tidak disebutkan.